puisi ala nahwu

Aku tak ingin cintaku seperti ‘lafadz,’ yang hanya bisa diucapkan, hampa


Tidak juga seperti ‘murokkab’, hanya tersusun saja


Pun tidak seperti ‘mufid’ yang hanya memberi faedah belaka


Atau hanya seperi’ wadho’’ hanya disengaja tanpa hasrat semata


Cintaku ingin seperti’ kalam’, sempurna dan paripurna


Diucapkan, disusun rapi, memberi manfaat sesama


Dan setulus hati diucapkan dalam kumpulan kata indah tersemat di dada


 


Aku tak ingin seperti fi’il ‘madzi,’ yang hanya terpaku dengan masa lalu,


Atau ‘Fi’il Mudhore’’ yang hanya fokus untuk saat ini dan nanti


Atau menjadi ‘Fi’il amar’ yang hanya hidup berdo’a dan pasrah,


Aku ingin hidup sesempurna ‘kalimat fi’il’ pada umumnya


Learn from the last, live for today, and prepare to the future


 


Aku pun tak sudi menjadi isim Mufrod


Yang hanya berdiri tegak dalam kesendirian


Laksana kalimat huruf yang tak memiliki makna maksud


Tanpa hidup bergandengan dengan yang lain


 


Pun demikian,..


Aku tak mau laksana ‘fi’il lazim’ yang hanya memiliki cinta


Namun tak memiliki objek yang dicinta, terpasung sahaja


Dunia akan hampa terasa, gundah gulana datang menyapa


Galau pun akan senantiasa berkhias menyelimuti dada....


Aku ingin seperti “Muftada’” yang selalu menjadi terdepan


Aku mau seperti “Fa’il” Yang selalu optimis dan aktif


Supaya hidupku punya tujuan menggapai harapan


Agar waktuku tak terbuang sia-sia,i laksana orang mati, pasif

by : Miskari Ahmad


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

setiap hari,, namamu selalu kuperkenalkan dengan Tuhan

RABI'AH AL-ADAWIYAH