Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

setiap hari,, namamu selalu kuperkenalkan dengan Tuhan

Assalaamualaikum.. kamu yang akhirnya berhasil membuatku mencinta. Sudikah kiranya kamu mendengar cerita? Sejak pertama kali kita bertemu, sesuatu yang “salah” terjadi pada diriku. Bukan dalam artian buruk, tentunya. Justru ini adalah jenis “kesalahan” yang aku suka. Suka tidak suka, dirimu ada dalam kepala. Meski kamu belum tentu sudi menerima kehadiran perasaan ini, izinkan aku untuk mencurahkan melalui tulisan sederhana yang mungkin bahkan tak akan pernah sempat kau baca. Kita Saling Mengenal Meski Tak Terlalu Dalam. Pertemuan Singkat yang Mungkin Hanya Kau Anggap Angin Lalu, Ternyata Membekas di Ingatanku Dulu sepertinya tak pernah terbayang memiliki cinta yang begitu dalam. Belum pernah ada seseorang pun yang kehadirannya begitu aku rindukan. Jadi aneh rasanya saat kamu tiba-tiba ada. Harus terseling waktu sebelum aku benar-benar terbiasa. Seiring berjalannya waktu, aku kini jadi penunggu setia pagi. Ada semangat yang menyelinap di jiwaku setiap kali

puisi ala nahwu

Aku tak ingin cintaku seperti ‘lafadz,’ yang hanya bisa diucapkan, hampa Tidak juga seperti ‘murokkab’, hanya tersusun saja Pun tidak seperti ‘mufid’ yang hanya memberi faedah belaka Atau hanya seperi’ wadho’’ hanya disengaja tanpa hasrat semata Cintaku ingin seperti’ kalam’, sempurna dan paripurna Diucapkan, disusun rapi, memberi manfaat sesama Dan setulus hati diucapkan dalam kumpulan kata indah tersemat di dada   Aku tak ingin seperti fi’il ‘madzi,’ yang hanya terpaku dengan masa lalu, Atau ‘Fi’il Mudhore’’ yang hanya fokus untuk saat ini dan nanti Atau menjadi ‘Fi’il amar’ yang hanya hidup berdo’a dan pasrah, Aku ingin hidup sesempurna ‘kalimat fi’il’ pada umumnya Learn from the last, live for today, and prepare to the future   Aku pun tak sudi menjadi isim Mufrod Yang hanya berdiri tegak dalam kesendirian Laksana kalimat huruf yang tak memiliki

semoga persahabatan kite terjalin selamanya

Gambar
SELAMAT PAGI :D

Sudahkah Kita Memahami Arti Bacaan Shalat? - Majalah Ummi Online

Sudahkah Kita Memahami Arti Bacaan Shalat? - Majalah Ummi Online

Surat Terbuka Untuk Calon Suamiku

Gambar
Untukmu, yang masih terus kusebut dalam doa Hey, sedang apa kamu sekarang? Kubayangkan dirimu sedang tenggelam ditengah kesibukan. Serius menatap layar, memeras otak untuk belajar, atau tengah asyik berbincang bersama kawan seperjuangan. Sadarkah dirimu, kamu selalu tampak lebih gagah saat sedang berkonsentrasi penuh seperti itu? Aku ingin segera bisa menyapukan jariku di tulang rahangmu. Meletakkan kepala pada jarak antara kepala dan bahumu. Aku, merindukanmu. Dari dulu. Sedang apakah dirimu sekarang? Berani bertaruh, keberadaan calon istrimu ini sedang tak sedikit pun berkelebat di pikiran. Kau kerap menyingkirkanku demi bisa fokus mengejar impian. Tapi tak layak rasanya jika kuangkat suara keberatan. Menyadari bahwa kau telah dipersiapkan sepatutnya membuatku merapal syukur tak berkesudahan. Aku selalu membayangkan bagaimana nanti kita akan bertemu. Apakah akan lucu, romantis atau justru sebenarnya kau dan aku sudah saling mengenal dari dulu? Apapun jalannya,