Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hijrahku

Assalaamu'alaikum blog.. sudah sangat lama rasanya aku tidak berbagi denganmu.. ada cerita baru tentangku.. kali ini rasanya aku sudah dekat dengan kematian, aku ingin berhijrah.. atau ini mungkin hanya firasatku saja.. aku hanya ingin menjadi lebih baik.. demi Allah, ini semua bukan untuk siapa2.. ini semua hanya untuk Allah dan kedua orang tuaku.. semoga Allah melekatkan keistiqomahan dalam diriku secara permanen.. semoga apapun yang ku tempuh dan ku jalani saat ini adalah yang terbaik untuk Allah.. aamiin

perkenalkan aku dengan hamba-Mu

Masih dengan senyum yang sama.. Masih dengan keadaan yang sama.. Masih dengan kekaguman yang sama.. Masih dengan kecintaan yang sama.. Semoga tidak jatuh terlalu dalam.. Ya Rabb.. ampuni hamba jika berlebihan dalam mencintai hamba-Mu.. Semoga Engkau memudahkan setiap langkahku membangun jannah-Mu bersamanya.. Bersama seorang hamba-Mu yang bisa menuntunku untuk selalu mengingat-Mu kapan dan dimanapun itu.. Bersama seorang hamba-Mu yang bisa mengajariku untuk selalu bersyukur.. Bersama seorang hamba-Mu yang bisa membuatku untuk menjadi lebih baik setiap harinya.. Bersama seorang hamba-Mu yang bisa menghargai dan menyayangi kedua orang tuaku dan keluargaku.. Bersama seorang hamba-Mu yang telah Engkau restui untuk melangkah bersamaku menuju keridhoan-Mu.. Semoga Engkau segera memperkenalkanku dengan hamba-Mu itu.. Aamiin..aamiin.. aamiin.. ya Rabb.. (Iqlima)

ajari aku IKHLAS

aku tidak pernah tau nama siapa yang selalu kau sebut dalam setiap pertemuanmu dengan Tuhan.. sekiranya memang benar jika bukan namaku yang ada didalam doamu.. aku tidak tau apakah hati ini sanggup menerimanya, namun aku akan tetap selalu mendoakan kebaikan untukmu.. sekiranya memang benar ada makmun lain selain aku, maka ketahuilah bahwa aku akan sangat cemburu kepada makmummu itu.. maka akan aku serahkan semuanya kepada Allah.. hanya Dia yang Maha membolak-balikkan hati hamba-hamba-Nya.. tapi sekiranya kita memang tidak pernah ditakdirkan untuk saling membangun jannah-Nya bersama.. maka maafkan aku jika aku meminta Allah untuk mempertemukanku dengan imam yang kepribadiannya, ilmunya, dan imannya yang serupa denganmu.. dan sekiranya kau tidak ridho atas permintaanku kepada-Nya, maka ajari aku bagaimana IKHLAS tanpa harus menyakiti..   by ; iqlima untukmu yang selalu kuperkenalkan dengan Tuhan

foto2 sambil nunggu Dosen

Gambar

Jingga

Gambar
tak bisakah singgah lebih lama.. agar semua makhluk dapat menikmati keindahanmu tanpa takut kau segera berlalu..

UJIAN TERHOROR

assalaamu'alaikum blog.. alhamdulillah hari ini ujian MP-ku kelar.. seneng banget rasanya.. banyak yang ku dapat dari ujian proposal tadi.. tepat pukul 15.30 aku memulai ujianku.. awalnya sih pesimis lulus, soalnya dengar cerita dari teman2 yang sebelumnya ujian banyak yang disuruh perbaikan.. ada juga yang ditolak.. apalagi pas ujian tadi akunya menjawab pertanyaan tentang proposalku dengan terbata-bata karna bentakan2 yang keluar dari dosen pengampuku.. ada beberapa pertanyaan beliau yang bahkan tidak bisaku jawab.. namun rasa pesimisku hilang seketika saat dosenku meminta KHK untuk menulis nilai ujianku.. alhamdulillah.. walaupun begitu, nilai yang kudapat memuaskan.. lebih dari usahaku selama ini.. bahkan bapak mengatakan kalau proposalku lumayan bagus.. pas mendengar itu aku langsung tersenyum lepas.. deg2an yang kurasakan sejak tadi pagi hilang seketika.. alhamdulillah .. thanks God.. hari ini memuaskan..

HARAPAN TERBESARKU

walau jadi yang kesekian.. semoga akulah yang mendampingimu di masa depan.. aku berdo'a.. semoga nantinya akulah wanita terakhirmu.. yang akan menyandang nama belakangmu.. dan menjadi ibu dari anak-anakmu.. "dariku yang slalu mengagumi, mengharapkan, dan mencintaimu" ~iqlima~

RABI'AH AL-ADAWIYAH

Gambar
Puisi-puisi Sufi Rabi’ah al-Adawiyah Puisi-puisi Sufi Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah . Pada posting Puisi-puisi Sufi Pilihan Jalaluddin Rumi di blog ini sebelumnya, ditandaskan bahwa puisi sufi atau bisa pula dinamakan puisi cinta adalah manifestasi seorang penyair yang sadar sebagai makhluk spiritual. Sebagai makhluk sosial, seorang insan senantiasa berusaha mengungkapkan kerinduannya akan nilai-nilai spiritual demi menciptakan keutuhan dirinya. Sementara itu, kita sadari bersama bahwa nilai-nilai spiritual itu kian hari kian tergerus oleh peradaban modern yang lebih berorientasi pada materialisme dan hedonisme. Di mana orang berlomba-lomba berhasrat dan berusaha apa saja agar memperoleh  “kepemilikan benda tertentu” dan mengejar kesenangan sesaat dengan bergaya hidup hura-hura. Ternyata banyak orang menyadari pula, bahwa hidup dan kehidupan melulu berorientasi kebendaan dan kesenangan sesaat di atas tidak melahirkan ketenangan jiwa. Situasi dan kondisi kedah

JALALUDDIN RUMI

Jalaluddin Rumi (1207-1273) adalah salah seorang pujangga terbesar dari Persia. Rumi adalah seorang penyair sufi yang terkenal dengan syair – syairnya yang bertemakan tentang cinta. Syair dan puisi dari Rumi memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan penyair lainnya, dimana fokus syair yang ditulisnya adalah keterkaitan antara cinta dengan ketuhanan. Kendati telah berusia hampir ribuan tahun namun puisi dan syair rumi tak lekang dimakan waktu. Karya dan tulisan Rumi sendiri konon disebut merupakan revolusi terhadap ilmu Kalam yang mengandung konotasi pengkritikan terhadap filsafat-filsafat yang melampai batas serta mengkultuskan rasio. Banyak yang membandingkan syair dan puisi cinta dari Jalaluddin Rumi dengan Kahlil Gibran . Keduanya merupakan pujangga cinta, perbedaannya adalah karya-karya dari Rumi banyak memasukkan unsur religi dan ketuhanan sementara Gibran lebih menggunakan perumpamaan terhadap fenomena alam dan sekitarnya.    Biodata Singkat

atas dasar apa aku merindu ?

hey you.. apa kabar ? sapaan itu yang selalu kuucapkan diawal perbincangan singkat kita, berharap pertanyaan yang sama kamu tujukan kepadaku. :) hari kamu berhasil buat pikiranku kacau.. kangen? itu udah pasti pengen ketemu? malu. hanya bisa menatap layar hp yang berisi status2mu di sosmed. arrrgghhh.. lelah rasanya kalau setiap hari begini. tapi aku mah apa atuh? cuma itu yang bisa kulakukan untuk menghilangkan rindu yang semakin menggelayap di pikiranku, walaupun rindu itu tidak akan pernah padam selagi aku mampu mencintaimu. ingin rasanya mengatakan langsung kepadamu bahwa aku merindukanmu, namun atas dasar apa aku merindu? apa yang bisa kuberikan untukmu? gak ada. aku hanya punya cinta :) ingin rasanya ada kata "kita" disetiap perbincangan itu.. tapi sepertinya tidak akan mungkin terjadi. "selamat malam kamu yang selalu kurindukan, semoga suatu saat kelak kau akan menghalalkanku dengan cara yang baik"

setiap hari,, namamu selalu kuperkenalkan dengan Tuhan

Assalaamualaikum.. kamu yang akhirnya berhasil membuatku mencinta. Sudikah kiranya kamu mendengar cerita? Sejak pertama kali kita bertemu, sesuatu yang “salah” terjadi pada diriku. Bukan dalam artian buruk, tentunya. Justru ini adalah jenis “kesalahan” yang aku suka. Suka tidak suka, dirimu ada dalam kepala. Meski kamu belum tentu sudi menerima kehadiran perasaan ini, izinkan aku untuk mencurahkan melalui tulisan sederhana yang mungkin bahkan tak akan pernah sempat kau baca. Kita Saling Mengenal Meski Tak Terlalu Dalam. Pertemuan Singkat yang Mungkin Hanya Kau Anggap Angin Lalu, Ternyata Membekas di Ingatanku Dulu sepertinya tak pernah terbayang memiliki cinta yang begitu dalam. Belum pernah ada seseorang pun yang kehadirannya begitu aku rindukan. Jadi aneh rasanya saat kamu tiba-tiba ada. Harus terseling waktu sebelum aku benar-benar terbiasa. Seiring berjalannya waktu, aku kini jadi penunggu setia pagi. Ada semangat yang menyelinap di jiwaku setiap kali

puisi ala nahwu

Aku tak ingin cintaku seperti ‘lafadz,’ yang hanya bisa diucapkan, hampa Tidak juga seperti ‘murokkab’, hanya tersusun saja Pun tidak seperti ‘mufid’ yang hanya memberi faedah belaka Atau hanya seperi’ wadho’’ hanya disengaja tanpa hasrat semata Cintaku ingin seperti’ kalam’, sempurna dan paripurna Diucapkan, disusun rapi, memberi manfaat sesama Dan setulus hati diucapkan dalam kumpulan kata indah tersemat di dada   Aku tak ingin seperti fi’il ‘madzi,’ yang hanya terpaku dengan masa lalu, Atau ‘Fi’il Mudhore’’ yang hanya fokus untuk saat ini dan nanti Atau menjadi ‘Fi’il amar’ yang hanya hidup berdo’a dan pasrah, Aku ingin hidup sesempurna ‘kalimat fi’il’ pada umumnya Learn from the last, live for today, and prepare to the future   Aku pun tak sudi menjadi isim Mufrod Yang hanya berdiri tegak dalam kesendirian Laksana kalimat huruf yang tak memiliki