-_-

Lewat jalan terjal perlahan aku belajar memanen keikhlasan. Setiap rasa tak terima datang kuambil nafas sedalam yang kubisa, kemudian kubuang sembari membayangkan kenangan tentangmu ikut menguap bersamanya. Pada hari ketika kau kirimkan cerita bahagia bergambar wajahmu dan dia, aku memilih bersujud lebih lama. Memohon Tuhan berbaik hati mengoleskan cairan antiseptik di luka yang kini kembali terbuka..

 

(iqlima)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

setiap hari,, namamu selalu kuperkenalkan dengan Tuhan

RABI'AH AL-ADAWIYAH